Teknologi Komputer Untuk Masyarakat di
Pelosok Desa
Program Pengenalan
Teknologi Komputer Berbasis Internet Untuk Kemajuan
Kesejahteraan Masyarakat di Pelosok Desa
Internet masuk desa ( desa global ) adalah
konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan
menjadi sebuah desa yang sangat besar.Perkembangan konsep Desa Global. Seiring
berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap sesuai
dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah satunya adalah
internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi seperti yang
dinyatakan dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif. Dampak
positifnya adalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di
tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill,
mencari dan bertukar informasi. Adapun dampak negatifnya adalah kecanduan
internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di
dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang mengganggu hubungan sosialnya dengan
orang lain.
Pemanfaatan dari internet tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Hal ini bukan karena masyarakat desa yang bodoh tapi lebih karena tidak adanya pendidikan dan pengelolaan yang baik dari lembaga-lembaga pemerintah dan pihak terkait yang memang seharusnya memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya di daerah-daerah pedesaan.
Pemanfaatan dari internet tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Hal ini bukan karena masyarakat desa yang bodoh tapi lebih karena tidak adanya pendidikan dan pengelolaan yang baik dari lembaga-lembaga pemerintah dan pihak terkait yang memang seharusnya memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya di daerah-daerah pedesaan.
Tentunya penggunaan fasilitas internet di
desa ini memiliki keterbatasan dibandingkan penggunaan internet di kota. Kendala
yang dihadapi desa dalam masuknya internet ini adalah kurangnya infrastuktur
telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di Indonesia. Hal ini merupakan
langkah progresif yang patut didukung oleh berbagai pihak untuk dapat
direalisasikan secepatnya. Pasalnya dengan masuknya fasilitas internet ke
setiap desa di semua wilayah Indonesia maka masyarakat yang hidup di pelosok,
yang selama ini selalu tertinggal mendapatkan informasi tak akan lagi mengalami
hal itu. Hal inilah yang mendasari rencana besar untuk daerah pelosok guna
mendapat fasilitas internet ini.
Setiap rencana tentunya memiliki tujuan
yang ingin dicapai, seperti pada rencana internet masuk desa ini, tentunya
memiliki tujuan dan menghasilkan manfaat-manfaat untuk penggunanya nanti.
Dengan terkoneksinya setiap desa dengan internet maka setiap desa akan
mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok desa
terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk mempromosikan hasil produk
alam kepada pedagang dari luar kota. Juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan
potensi desa dan tempat wisata tradisional ke seluruh masyarakat dunia. Karena
itu, keberadaan internet akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain
itu juga keuntungan lain terkoneksinya internet hingga ke semua desa adalah
seandainya ada bencana alam di pelosok desa yang jauh dari kota, maka kami
mencanangkan tidak memerlukan waktu lama untuk bertindak sebab masyarakat di
sana hanya perlu menceritakan kepada pemerintah pusat tentang kondisi bencana
sebenarnya melalui koneksi internet. Sehingga bantuan yang didatangkan nanti
tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat.
Seiring perkembangan dan kemajuan zaman
dibutuhkan sarana informasi teknologi bebasis multi media guna menunjang
kegiatan dan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat. Penggunaan sarana
informasi tekhnologi (IT) sudah merata dan menyebar ke berbagai pelosok daerah.
Sudah bukan hal mewah dan elite lagi penggunaan sarana IT di kalangan
masyarakat dengan ditandainya pendirian tower BTS (Base Tranceiver Station) di
setiap kecamatan oleh bebeberapa operator seluler maupun tower share internet
dengan fasilitas hotspot. Program Kegiatan
Pendirian Jaringan Internet Desa merupakan
program yang cukup relevan guna membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik,
khususnya masyarakat pedesaan. Dengan membangun tower share internet akan
memudahkan akses internet yang bisa digunakan secara bersama-sama oleh warga
masyarakat pedesaan. Hal ini akan banyak berguna sekaligus menunjang kegiatan
masyarakat desa dalam berbagai aspek meliputi: pendidikan, pertanian,
peternakan, pembangunan SDM, latihan ketrampilan, puslitbang, dokumentasi, dan
lain sebagainya. Maksud dan Tujuan
Dengan menggunakan perangkat komputer yang
berbasis multi media, maka akan memberi pembelajaran/pengenalan masyarakat
terhadap penggunaan sarana IT, sehingga warga desa tidak gaptek alias
tertinggal dalam menyerap kemajuan IT. Juga akan memberikan
kemudahan/keuntungan bagi masyarakat dalam mengakses, update, upload, maupun
mendownload/mengunduh berbagai file/data dan informasi penting/berharga melalui
jaringan internet guna menunjang kepentingan hidup masyarakat. Mengingat
jaringan internet sekarang lebih mudah diakses melalui sarana modem seluler
(handphone), speedy, atau Wi-fi (dengan membangun tower share internet/hotspot)
dengan tarif yang cukup murah.
Warga bisa mengaplikasikan berbagai
informasi dan data-data berharga yang bisa diakses melalui website/situs/weblog
di internet guna menunjang kegiatan sehari-hari seperti edukasi (pendidikan),
penyuluhan, ketrampilan, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan perempuan,
teknologi tepat guna, dan lain sebagainya. Sebagai misal: warga petani yang
menginginkan informasi tentang benih, pupuk, atau teknik bercocok tanam yang
baik dan segala informasi yang menyangkut bidang pertanian, peternakan,
perkebunan, atau perikanan bisa langsung mengupdate atau mendownload file-file
yang ada di internet. Semuanya free/gratis. Karena file/data yang disediakan di
situs-situs kebanyakan tidak mengenakan biaya apa pun, kecuali pemesanan
barang/paket secara online.
Kaum ibu-ibu bisa mengaplikasikan berbagai
teknik ketrampilan seperti kerajinan tangan, masak memasak, home industri,
artikel keluarga, dan segala hal yang menyangkut dunia rumah tangga yang
diunduh langsung dari internet. Selain itu anak-anak dan pelajar bisa mengakses
buku-buku pelajaran (ebook), soal-soal latihan ujian, latihan ketrampilan, dan
bentuk paket edukasi lainnya yang disediakan secara cuma-cuma. Semua warga bisa
menyerap berita atau informasi dengan lebih mudah dan cepat. Pendeknya, semua
aspek dalam kehidupan bisa diakses melalui internet. Bahkan warga bisa sharing
dan berbagi informasi dengan warga di tempat lain di berbagai belahan dunia
melalui sarana chatting, email, yahoo messenger, facebook, twitter, skype, dan
fasilitas layanan online lainnya.
Sarana dan Prasarana Kegiatan
Membangun tower share internet (hotspot)
yang mampu mencakup wilayah satu desa dengan asumsi radius 5 kilometer,
sehingga seluruh warga desa khususnya per rumah yang memiliki PC bisa mengakses
internet dengan cepat, mudah, dan murah. Beberapa buah komputer/laptop, modem,
dan wireless (Wi-Fi) di masing-masing rumah.
Dalam proses alih teknologi diperlukan adanya katalisator yang berperan
sebagai perantara serta mendefinisikan dan memudahkan pemahaman petani terhadap
teknologi. Bahasa teknologi perlu disederhanakan sedemikian rupa hingga bisa
dimengerti dan langsung diaplikasikan oleh petani.
Kesimpulan Penggunaan
internet tak selamanya hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang dalam
segi perkembangan teknologi bisa dikatakan lebih maju dibandingkan masyarakat
desa. Sekarang ini, pengguanaan internet pada masyarakat pedesaan sudah mulai
menggeliat. Dapat dilihat dari banyak tersedianya warung internet di desa-desa
yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk memeproleh fasilitas internet.
Namun penggunaan fasilitas internet di desa memiliki keterbatasan. Kendala yang
dihadapi adalah kurangnya infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan
desa di Indonesia.
Hal ini bertujuan agar setiap desa dapat
mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok desa
terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk berbagai bidang seperti
ekonomi, bisnis,pariwisata, pemerintahan serta pendidikan. Namun
kita perlu menyadari setiap adanya kemajuan pada suatu bidang, akan muncul juga
kekhawatiran akan dampak negatif internet bagi masyarakat desa. Internet yang
akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat muda di desa dikhawatirkan akan memicu
untuk hal-hal negatif. Oleh karena itu, sebagai pengguna bijak hendaknya
menyadari akan dampak-dampak negative yang mungkin saja dihadapi dalam setiap
kemajuan, diperlukan self filtering dari diri pengguna itu sendiri untuk
meminimalisir kekhawatiran dampak negative yang akan terjadi.
Semoga Bermanfaat....
0 komentar:
Post a Comment