Pages

Saturday 8 November 2014

Teknologi Komputer Untuk Masyarakat di Pelosok Desa



Teknologi  Komputer Untuk Masyarakat di Pelosok Desa

Program  Pengenalan Teknologi  Komputer  Berbasis Internet Untuk Kemajuan Kesejahteraan Masyarakat di Pelosok Desa

Internet masuk desa ( desa global ) adalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar.Perkembangan konsep Desa Global. Seiring berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap sesuai dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah satunya adalah internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi seperti yang dinyatakan dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan bertukar informasi. Adapun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang mengganggu hubungan sosialnya dengan orang lain.

Pemanfaatan dari internet tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Hal ini bukan karena masyarakat desa yang bodoh tapi lebih karena tidak adanya pendidikan dan pengelolaan yang baik dari lembaga-lembaga pemerintah dan pihak terkait yang memang seharusnya memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya di daerah-daerah pedesaan.
Tentunya penggunaan fasilitas internet di desa ini memiliki keterbatasan dibandingkan penggunaan internet di kota. Kendala yang dihadapi desa dalam masuknya internet ini adalah kurangnya infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di Indonesia. Hal ini merupakan langkah progresif yang patut didukung oleh berbagai pihak untuk dapat direalisasikan secepatnya. Pasalnya dengan masuknya fasilitas internet ke setiap desa di semua wilayah Indonesia maka masyarakat yang hidup di pelosok, yang selama ini selalu tertinggal mendapatkan informasi tak akan lagi mengalami hal itu. Hal inilah yang mendasari rencana besar untuk daerah pelosok guna mendapat fasilitas internet ini.
Setiap rencana tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai, seperti pada rencana internet masuk desa ini, tentunya memiliki tujuan dan menghasilkan manfaat-manfaat untuk penggunanya nanti. Dengan terkoneksinya setiap desa dengan internet maka setiap desa akan mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok desa terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk mempromosikan hasil produk alam kepada pedagang dari luar kota. Juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan potensi desa dan tempat wisata tradisional ke seluruh masyarakat dunia. Karena itu, keberadaan internet akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu juga keuntungan lain terkoneksinya internet hingga ke semua desa adalah seandainya ada bencana alam di pelosok desa yang jauh dari kota, maka kami mencanangkan tidak memerlukan waktu lama untuk bertindak sebab masyarakat di sana hanya perlu menceritakan kepada pemerintah pusat tentang kondisi bencana sebenarnya melalui koneksi internet. Sehingga bantuan yang didatangkan nanti tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat.
Seiring perkembangan dan kemajuan zaman dibutuhkan sarana informasi teknologi bebasis multi media guna menunjang kegiatan dan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat. Penggunaan sarana informasi tekhnologi (IT) sudah merata dan menyebar ke berbagai pelosok daerah. Sudah bukan hal mewah dan elite lagi penggunaan sarana IT di kalangan masyarakat dengan ditandainya pendirian tower BTS (Base Tranceiver Station) di setiap kecamatan oleh bebeberapa operator seluler maupun tower share internet dengan fasilitas hotspot. Program Kegiatan
Pendirian Jaringan Internet Desa merupakan program yang cukup relevan guna membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, khususnya masyarakat pedesaan. Dengan membangun tower share internet akan memudahkan akses internet yang bisa digunakan secara bersama-sama oleh warga masyarakat pedesaan. Hal ini akan banyak berguna sekaligus menunjang kegiatan masyarakat desa dalam berbagai aspek meliputi: pendidikan, pertanian, peternakan, pembangunan SDM, latihan ketrampilan, puslitbang, dokumentasi, dan lain sebagainya. Maksud dan Tujuan
Dengan menggunakan perangkat komputer yang berbasis multi media, maka akan memberi pembelajaran/pengenalan masyarakat terhadap penggunaan sarana IT, sehingga warga desa tidak gaptek alias tertinggal dalam menyerap kemajuan IT. Juga akan memberikan kemudahan/keuntungan bagi masyarakat dalam mengakses, update, upload, maupun mendownload/mengunduh berbagai file/data dan informasi penting/berharga melalui jaringan internet guna menunjang kepentingan hidup masyarakat. Mengingat jaringan internet sekarang lebih mudah diakses melalui sarana modem seluler (handphone), speedy, atau Wi-fi (dengan membangun tower share internet/hotspot) dengan tarif yang cukup murah.
Warga bisa mengaplikasikan berbagai informasi dan data-data berharga yang bisa diakses melalui website/situs/weblog di internet guna menunjang kegiatan sehari-hari seperti edukasi (pendidikan), penyuluhan, ketrampilan, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan perempuan, teknologi tepat guna, dan lain sebagainya. Sebagai misal: warga petani yang menginginkan informasi tentang benih, pupuk, atau teknik bercocok tanam yang baik dan segala informasi yang menyangkut bidang pertanian, peternakan, perkebunan, atau perikanan bisa langsung mengupdate atau mendownload file-file yang ada di internet. Semuanya free/gratis. Karena file/data yang disediakan di situs-situs kebanyakan tidak mengenakan biaya apa pun, kecuali pemesanan barang/paket secara online.
Kaum ibu-ibu bisa mengaplikasikan berbagai teknik ketrampilan seperti kerajinan tangan, masak memasak, home industri, artikel keluarga, dan segala hal yang menyangkut dunia rumah tangga yang diunduh langsung dari internet. Selain itu anak-anak dan pelajar bisa mengakses buku-buku pelajaran (ebook), soal-soal latihan ujian, latihan ketrampilan, dan bentuk paket edukasi lainnya yang disediakan secara cuma-cuma. Semua warga bisa menyerap berita atau informasi dengan lebih mudah dan cepat. Pendeknya, semua aspek dalam kehidupan bisa diakses melalui internet. Bahkan warga bisa sharing dan berbagi informasi dengan warga di tempat lain di berbagai belahan dunia melalui sarana chatting, email, yahoo messenger, facebook, twitter, skype, dan fasilitas layanan online lainnya.

Sarana dan Prasarana Kegiatan
Membangun tower share internet (hotspot) yang mampu mencakup wilayah satu desa dengan asumsi radius 5 kilometer, sehingga seluruh warga desa khususnya per rumah yang memiliki PC bisa mengakses internet dengan cepat, mudah, dan murah. Beberapa buah komputer/laptop, modem, dan wireless (Wi-Fi) di masing-masing rumah.
Dalam proses alih teknologi diperlukan adanya katalisator yang berperan sebagai perantara serta mendefinisikan dan memudahkan pemahaman petani terhadap teknologi. Bahasa teknologi perlu disederhanakan sedemikian rupa hingga bisa dimengerti dan langsung diaplikasikan oleh petani.
 Kesimpulan            Penggunaan internet tak selamanya hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang dalam segi perkembangan teknologi bisa dikatakan lebih maju dibandingkan masyarakat desa. Sekarang ini, pengguanaan internet pada masyarakat pedesaan sudah mulai menggeliat. Dapat dilihat dari banyak tersedianya warung internet di desa-desa yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk memeproleh fasilitas internet. Namun penggunaan fasilitas internet di desa memiliki keterbatasan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di Indonesia.
Hal ini bertujuan agar setiap desa dapat mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok desa terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk berbagai bidang seperti ekonomi, bisnis,pariwisata, pemerintahan serta pendidikan. Namun kita perlu menyadari setiap adanya kemajuan pada suatu bidang, akan muncul juga kekhawatiran akan dampak negatif internet bagi masyarakat desa. Internet yang akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat muda di desa dikhawatirkan akan memicu untuk hal-hal negatif. Oleh karena itu, sebagai pengguna bijak hendaknya menyadari akan dampak-dampak negative yang mungkin saja dihadapi dalam setiap kemajuan, diperlukan self filtering dari diri pengguna itu sendiri untuk meminimalisir kekhawatiran dampak negative yang akan terjadi.

Semoga Bermanfaat....

0 komentar:

Post a Comment