BERBAGAI JENIS
JARINGAN
Pada komputer terdapat
pula beragam jenis jaringan komputer yang pembagiannya didasarkan pada besar
kecilnya cakupan jaringan yang menghubungkan antar komputer. Jenis-jenis
jaringan tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area
Netowrk)
2. MAN (Metropolitan
Area Network)
3. WAN (Wide Area
Network)
1. LAN (Local Area
Network)
LAN, adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area
lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah,
dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN
terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client
Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam
jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun
komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya
ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client.9
Beberapa model
konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk
menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang
terhubung ke dalam net¬work. Biasanya kemampuan workstation di bawah file
server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk
jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan
Area Network)
MAN, biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi.
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke
dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank
dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya. Mis¬alnya Bank Mandiri yang ada di
seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
3. WAN (Wide Area
Network)
Wide Area Networks
(WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit
atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada
di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.
Menggunakan sarana
WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor cabang¬nya yang
ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan
sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan
WAN ke
komunikasi global
seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak
berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
Internet merupakan
salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet mampu
melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk
pertu-karan data hingga komunikasi telepon.
Bagaimana Saudara
sudah mengetahui jenis-jenis jaringan komputer, secara umum jaringan tersebut
mempunyai kesamaan yaitu saling menghubungkan antara satu komputer dengan
kom¬puter lain hanya saja perbedaannya pada skala ukuran dan luas komputer
tersebut terhubung. LAN mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1 km, MAN
mencakup 10 km dan WAN hingga 100 – 1000 km. Berikut ini adalah beberapa
perbedaan LAN dan WAN:
Nah, setelah Saudara
sudah mengetahui berbagai jenis jaringan komputer serta perbedaan dian¬taranya,
maka sekarang Saudara akan mempelajari tentang topologi fisik jaringan.
Topologi fisik
jaringan adalah bentuk fisik bagaimana komputer terhubung antara satu dengan
lain¬nya. Jika Saudara perhatikan kembali pada gambar 4, Saudara dapat
membayangkan bagaimana bentuk hubungan antar komputer pada masing-masing
ruangan di sekolah.
Secara umum ada tiga
macam topologi fisik yang sering digunakan dalam LAN, yaitu:
A. Topologi Bus
B. Topologi Ring
(Cincin)
C. Topologi Star
(Bintang)Kantor Bank di JakartaKantor Bank di SingapuraSatelit
WAN
- Cakupan jaringan
luas
- Jarak maksimal
jaringan 1000 km
- Untuk menghubungkan
antar negara hingga antar benua.
- Teknologi penghantar
meng-gunakan bantuan satelit atau teknologi kabel bawah laut
- Topologi sudah
kompleks
LAN
- Cakupan jaringan
kecil
- Jarak maksimal
jaringan 1 km
- Untuk menghubungkan
antar ruangan, gedung, kampus
- Teknologi
transmisi/penghantar umu¬nya menggunakan kabel (saat ini sudah mulai nirkabel)
- Umumnya menggunakan
topologi sederhana (bus dan ring).11
A. Topologi Bus
Pada topologi bus
biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh jaringan biasanya merupakan satu
saluran kabel yang kedua ujungnya diterminasi dengan alat berupa Terminator.
Topologi ini mempunyai
keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel
sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian
- Deteksi dan isolasi kesalahan
sangat kecil
- Kepadatan lalu
lintas data
- Bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
B. Topologi Ring
(Cincin)
Pada topologi ini
kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran tertutup sehingga mengesankan
cincin tanpa ujung. Secara umum layout topologi ring juga relatif sederhana.
Keuntungan
- Hemat kabel
Kerugian
- Peka kesalahan
- Pengembangan
jaringan lebih kaku
C. Topologi Star
(Bintang)
Pada topologi star
setiap node pada jaringan akan berkomu¬nikasi melalui sebuah pusat atau
konsentrator. Aliran data setiap node akan menuju konsentrator (HUB) terlebih
dahulu sebelum ke node tujuan.
Dengan menggunakan
topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan menarik kabel ke konsentrator/node
pusat.
Keuntungan
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi
dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Perlu penanganan
khusus
- Kontrol terpusat
(HUB) jadi elemen kritis
Selain topologi di
atas ada beberapa topologi yang ada antara lain topologi mesh dan tree (pohon).
Pada topologi mesh
tiap komputer saling terhubung dengan banyaknya komputer yang ada, sedangkan
pada Tree tiap komputer terhubung secara bebas ke dalam jaringan.
Saya yakin, Saudara
dapat memahami berbagai topologi fisik dari jaringan komputer di atas, topologi
tersebut umum digunakan dalam membuat sebuah jaringan kom¬puter. Dengan
berbekal pengetahuan ini, Saudara telah mempunyai bekal untuk menapaki materi
berikutnya yang ada kaitannya dengan uraian materi di atas.
Nah, setelah Saudara
mempelajari berbagai model jaringan, topologi jaringan dan protokol jaringan,
saatnya Saudara mempelajari media yang digunakan untuk transmisi data. Seperti
Saudara ketahui untuk menghubungkan antar komputer umumnya diperlukan sebuah
kabel, walaupun sekarang sudah berkembang jaringan nirkabel (infra red,
bluetooth).
Media Transmisi
Kabel yang digunakan
pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang peng¬hantarnya
pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat. Berikut ini
berbagai jenis kabel yang umum dipakai:
1. Thin Ethernet
(Thinnet)
Thin Ethernet atau
Thinnet memiliki keunggulan da¬lam hal biaya yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih
mudah. Panjang kabel thin co¬axial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30
komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet
atau thicknet, jumlah kom¬puter yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan
lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan
pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit
dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk
menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver
maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100
transceiver terhubung.
3. Twisted Pair
Ethernet
Kalau Saudara lihat
kabel twisted pair mirip dengan kabel pada telepon. Di dalamnya ada be-berapa
pasangan kabel yang saling dipelintir dengan pasangannya sehingga disebut
twisted pair. Maksud dari pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi,
derau (noise) dan gangguan yang masuk.
Ada 2 macam kabel ini,
yaitu:
a. Shielded Twisted
Pair (STP), kabel dengan selubung pembungkus
b. Unshielded Twisted
Pair (UTP), kabel tanpa selubung pembungkus(Mesh)(Tree)
Fungsi selubung untuk
penahan (grounding) untuk mengu¬rangi gangguan jadi kabel STP lebih bagus
dibandingkan UTP.
Karakteristik utama
kabel twisted pair adalah sebagai berikut:
a. Kabel yang
dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik.
b. Dapat terdiri atas
dua, empat atau lebih pasangan kabel.
c. Dapat melewatkan
sinyal sampai 10 Mbps.
d. Koneksi menggunakan
RJ-11 atau RJ-45.
f. STP tahan gangguan
daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
g. Dibutuhkan hub
untuk membangun sebuah LAN.
h. Lebih mudah dipelihara
karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggu saluran lain.
4. Fiber Optic
Jaringan yang
menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan
proses pe¬masangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO
dari segi kehsaudaralan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman
data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
A. Jaringan Kabel
Jaringan ini tersusun
dari berbagai komponen antara lain :
1. Komponen Hardware
a. Personal Computer
(PC) atau komputer
Komputer yang
berfungsi sebagai File Server sebaiknya mempunyai unjuk kerja yang tinggi
dibandingkan yang berperan sebagai workstation. Kenapa harus yang berunjuk
kerja tinggi karena komputer itu akan melayani semua permintaan dari komputer
lain baik untuk mengatur pertukaran data, mengakses printer dan sebagainya.15
b. Network Interface
Card (NIC)
Saat ini banyak sekali
dijumpai berbagai tipe NIC yang umum dijumpai dipasaran adalah tipe ISA dan
PCI.
NIC ini berperan
sebagai media yang menghubungkan antar komputer dengan bantuan kabel sebagai
media transmisinya.
c. HUB (Konsentrator)
Alat ini berperan
untuk menyatu¬kan semua kabel yang datang dari komputer baik server dan client
atau perangkat lainnya. HUB banyak digunakan pada jar¬ingan yang mempunyai
topologi bintang.
HUB biasanya mempunyai
beberapa port untuk memasukkan konektor kabel dari komputer-komputer yang
terhubung ke dalam jaringan. Jumlah port pada HUB bervariasi mulai dari 6, 8,
24 dan banyak lagi.
d. Kabel
Untuk berbagai jenis
kabel telah kita bahas pada kegiatan belajar 2. Kabel yang umum dipakai adalah
UTP selain murah karena juga mudah pemasangannya.
e. Konektor
Konektor berguna untuk
menghubungkan ujung kabel yang akan dipasangkan pada NIC. Jika akan menggunakan
kabel UTP memakai konektor yang dipakai adalah tipe RJ-45.
B. Jaringan Tanpa
Kabel (Wireless)
Saudara tentu masih
ingat bahwa kabel men¬jadi komponen utama pertukaran data dalam jaringan dengan
kabel. Pada jaringan tanpa kabel untuk pertukaran data menggunakan gelombang
radio.
Beberapa komponen
utama dalam penyusun jaringan tanpa kabel antara lain :
1. Access Point
Access point adalah
perangkat penting dalam jaringan nir kabel. Akses point berfungsi sebagai titik
akses yang meng-hubungkan komputer-komputer ke dalam sebuah jaringan. Akses
point fungsinya sama dengan HUB pada jaringan dengan menggunakan kabel. Akses
point biasanya dilengkapi dengan antena dan port RJ45
Gambar 20. Access
Point
(www.linksys.com)
Jika Saudara masih
ingat tentang HUB, jumlah komputer yang dapat tersambung ke dalam HUB
tergantung dari jumlah port (tempat menghubungkan konek¬tor kabel) yang
dimiliki oleh HUB. Jika HUB memiliki port 8 maka maksimal ada 8 komputer yang
terhubung.
Pada access point
untuk mendukung koneksi di atur dari sistem yang ada di dalam access point.
Access point dapat mendukung 10 koneksi atau lebih.
2. Wireless LAN Card
Jika pada jaringan
kabel Saudara mengenal NIC, maka pada jaringan nir kabel ada Wireless LAN Card.
Card ini biasa terpasang pada slot PCI komputer. Card ini berfungsi untuk
men-ghubungkan komputer ke dalam jaringan.
Ada berbagai tipe
Wireless LAN Card yang dapat dipakai, baik di dalam ruangan dengan kemampuan
jarak tertentu hingga yang mempunyai jangkauan yang jauh. Wireless LAN Card
den¬gan kemampuan yang jauh biasanya dilengkapi dengan antena luar.
Gambar 21. Wireless
LAN Card dengan Antena Luar
(www.linksys.com)
3. Wireless PCMCIA
Alat ini biasa dipakai
pada komputer jinjing (laptop/note¬book), Jadi kartu ini seperti halnya NIC,
hanya saja dengan bentuk yang berbeda dan lebih tipis karena akan dipasang pada
perangkat yang kecil (laptop). Saat ini notebook sudah banyak yang dilengkapi
dengan fasilitas wireless, jika Saudara pernah mendengar prosesor keluaran
INTEL telah mengeluar-kan produknya dengan nama CENTRTINO. Notebook ini akan
otomatis mendeteksi adanya sinyal jaringan yang aktif diseki¬tarnya.
4. Wireless USB
Universal Serial Bus
(USB) banyak dijumpai pada port komputer sekarang ini. Jika Saudara ingat
dengan NIC tipe PCI yang akan dipasang pada slot di dalam komputer, maka
wireless USB ini akan dipasang pada port USB di komputer. Ada 2 jenis Wireless
USB yang ada di pasaran yaitu Wireless USB Stick dan Adapter. Jangkauan dari
yang bertipe Adapter lebih luas dibandingkan dengan yang Stick.
Topologi fisik pada
jaringan kabel tentunya Saudara masih ingat, seperti Bus, Ring, Star. Pada
jaringan nir kabel topologi ada 2 yaitu :
a. Ad hoc
Ini merupakan topologi
dimana komputer saling berkomunikasi langsung tanpa melewati Access Point. Jadi
dengan menggunakan wireless Lan Card, PCMCIA dan USB maka kom-puter atau
perangkat yang terpasang alat-alat tersebut akan dapat berkomunikasi secara
langsung. Topologi Ad hoc ini prinsip kerjanya sama dengan peer to peer, dimana
setiap komputer dapat menjadi server sekaligus client.
b. Infrastruktur
Pada topologi ini
semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam Access Point.
Access Point itu sendiri akan terhubung langsung kepada sebuah komputer yang
berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode akses ini sama halnya dengan Client
Server pada jaringan kabel.
Desain Antar Muka
Komputer
Untuk dapat merancang
sebuah jaringan komputer Saudara harus dapat membuat skema jaringan dalam
bentuk gambar. Ibarat seorang arstitek, Saudara akan membuat konsep bagaimana
jaringan akan dibangun. Jika arsitek menggambarkan komposisi ruangan beserta
isinya, maka untuk mem¬bangun jaringan Saudara harus dapat membuat konsep
bagaimana menghubungkan komputer dapat terhubung dalam satu ruangan atau
ruangan lain yang jauh.
Untuk dapat
menggambarkan skema jaringan dengan komputer ada berbagai cara mulai dengan
aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, Open Office dengan menggunakan
fasilitas Drawing. Sedangkan untuk aplikasi komputer lain yang khusus untuk
menggambar skema dan diagram antara lain adalah Microsoft Visio.
Simbol-simbol
Ada berbagai simbol
yang harus Saudara pahami antara lain:
Simbol-simbol di atas
adalah yang umum dipakai jika akan menggambarkan komponen-komponen penyusun
dalam jaringan komputer.
Untuk memahami
bagaimana penggambaran diagram atau gambar jaringan komputer, Saudara dapat
melihat beberapa gambar yang ada pada kegiatan belajar 2. Pada bagian
pembahasan topologi
Simbol
Keterangan
menggambarkan sebuah
personal komputer/terminal/komputer klien
menggambarkan komputer
server
menggambarkan sebuah
hub
menggambarkan saluran
komunikasi dengan kabel
menggambarkan adanya
sinyal yang keluar dari perangkat wireless
menggambarkan
perangkat access point
menggambarkan sebuah
awan untuk melukis¬kan jaringan internet global
menggambarkan sebuah
modem eksternal (luar)19
fisik jaringan Saudara
akan menemui berbagai gambar bagaimana menghubungkan komputer sesuai dengan
topologi dan komponen-komponen yang dipakainya.
Di bawah ini Saudara
akan melihat bagaimana membuat sebuah diagram jaringan komputer dengan rincian
sebagai berikut:
4 komputer sebagai
workstation, 1 komputer sebagai server, komputer server terhubung internet
dengan menggunakan modem eksternal dengan saluran telepon. Jaringan pada
komputer tersebut menggunakan topologi fisik star dan hub sebagai pusatnya.
Dengan diagram di
atas, Saudara dapat mencoba-coba mengubahnya, misalkan topologinya diubah
menjadi bus, atau ditambahkan dengan perangkat acess point.
Nah, setelah Saudara
mempelajari berbagai jenis komponen jaringan mulai dari perangkat kabel dan nir
kabel serta penggambaran diagram jaringan, maka sekarang Saudara akan berlatih
bagaimana menghubungkan 2 komputer dengan menggunakan kabel sebagai media
transmisinya.
Saudara tentu masih
ingat tentang metode peer to peer, metode ini digunakan untuk mengubungkan
komputer yang masing-masing komputer dapat bertindak sebagai server atau
client. Jaringan den¬gan model peer to peer ini selain sederhana juga dapat
meminimalkan penggunaan perangkat yang mahal (HUB). Jika Saudara mempunyai
kabel model koaksial maka komputer yang terhubung akan banyak sekali dengan
menggunakan topologi bus. Hal ini dapat terjadi karena kabel koaksial dengan
konektornya dapat saling membuat percabangan untuk menghubungkan antar
komputer. Akan tetapi jika Saudara menggunakan kabel UTP, masing-masing ujung
dari kabel UTP hanya akan terhubung pada masing-masing NIC yang ada di
komputer. Untuk lebih jelasnya ikuti uraian berikut.
Konfigurasi Jaringan
Peer to peer
a. Jumlah komputer 2
b. Media transmisi
kabel UTP
c. Sistem operasi
Windows 98/XP/2000 atau LINUX dengan distro apapun
Alat-alat yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Komputer 2 buah
masing-masing dengan sistem operasi Windows/LINUX
2. 2 buah Network
Interface Card (NIC) lengkap dengan driver-nya
3. Kabel UTP dengan
panjang sekitar 2 meter
4. 2 buah konektor
RJ-45
Jika Saudara akan
membuat konfigurasi jaringan model peer to peer yang akan menghubungkan 2
komputer akan berbeda cara pemasangan kabelnya jika kita membuat hubungan kabel
yang meng¬gunakan HUB. Sebagai pengetahuan tambahan tentang pengkabelan ada 2
jenis pemasangan kabel UTP pada jaringan komputer yaitu Straight dan Cross
Over. Perbedaan ini terletak pada urutan pemasangan kabel.
Internet
Komputer Server
Modem
HUB
Telepon
Kabel
Komputer Workstation20
Straight
Jika Saudara urai
kabel UTP berisi 8 kabel yang kecil di dalamnya dan masing-masing mempunyai
warna. Tabel di bawah ini urutan kabel yang dipasang jika akan menggunakan HUB,
dimana konek¬tor 1 akan terhubung ke NIC komputer dan konektor 2 masuk ke port
HUB.
Konektor 1 No.
Konektor 2
Putih Orange 1 Putih
Orange
Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih
Hijau
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih
Biru
Hijau 6 Hijau
Putih Coklat 7 Putih
Coklat
Coklat 8 Coklat
Tabel Urutan Kabel
Straight (www.e-dukasi.net)
Gambar 28. Urutan
pemasangan kabel pada konektor (www.e-dukasi.net)
Pemasangan kabel ini
sesuai untuk jaringan yang menggunakan HUB
Cross Over
Model kabel ini sesuai
untuk jaringan peer to peer, dimana komputer langsung saling terhubung tanpa
melewati HUB.
Konektor 1 No.
Konektor 2
Putih Orange 1 Putih
Orange
Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih
Hijau
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih
Biru
Hijau 6 Hijau
Putih Coklat 7 Putih
Coklat
Coklat 8 Coklat
Tabel Urutan Kabel
Cross Over (www.e-dukasi.net)
Kabel 10 base 1/
100 baseTX
Straight-through
Kabel Straight-through
Hub Switch Comp/Router
Pin Label Pin Label
1 RD+ 1 TD+
2 RD- 2 TD-
3 TD+ 3 RD+
4 NC 4 NC
5 NC 5 NC
6 TD 6 TD
7 NC 7 NC
8 NC 8 NC21
Gambar 30. Urutan
pemasangan kabel pada konektor (www.e-dukasi.net)
Pada konektor 2 untuk
urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1 dan 2 merupakan pin untuk
transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin untuk received data.
Untuk membuat urutan
kabel di atas, Saudara bisa meminta bantuan instruktur Saudara.
Percobaan :
Buatlah sepasang kabel
yang dengan model straight, untuk mengetahui hasilnya, saudara dapat
mengkoneksikan antara komputer dengan hub yang ada.
Setelah semua
perangkat telah siap, selanjutnya semua perangkat tersebut dipasangkan pada
komputer masing-masing. 1 komputer dengan 1 NIC dan terpasang konektor kabel
UTP dan ujung konektor kabel satunya masuk ke port dari NIC komputer yang lain.
Gambar 31. Jaringan
Peer to Peer.
Langkah selanjutnya
adalah sebagai berikut:
1. Saat pertama kali
NIC dipasang pada komputer, maka komputer akan mengenalnya sebagai perangkat
keras (hardware) baru.
2. Untuk
mengkonfigurasikan sebagai alat yang baru, Saudara persiapkan driver NIC
tersebut. Saudara dapat mengaturnya lewat Control Panel.
Kabel 10 base T/
100 baseTX Cross-over
Kabel Cross-over
Computer/ Computer/
Hub Switch Hub Switch
Pin Label Pin Label
1 RD+ 1 TD+
2 RD- 2 TD-
3 TD+ 3 RD+
4 NC 4 NC
5 NC 5 NC
6 TD- 6 TD-
7 NC 7 NC
8 NC 8 NC22
3. Jika Saudara yakin
NIC sudah terpasang selanjutnya tekan tombol Next.
Gambar 33. Setup
Perangkat Keras.
4. Kemudian Saudara
pilih pada pilihan kedua, dimana Saudara akan menentukan jenis perangkat keras
yang akan ditambahkan.
Gambar 34. Setup
Perangkat Keras.
5. Setelah Saudara
mengikuti perintah selanjutnya Sau¬dara akan menemui perintah untuk menentukan
tipe perangkat keras, untuk itu Saudara pilihlah Network Adapter.
Gambar 35. Jenis
Perangkat Keras.
5. Selanjutnya Saudara
menentukan pilihan nama dari perangkat keras yang dipakai, pada bagian
Manu¬factures tentukan merk dari NIC kemudian tekan tombol Have Disk, dan ikuti
perintah selanjutnya dan jangan lupa mempersiapkan driver bawaan dari NIC. Pada
sistem operasi Windows yang lain seperti XP dan 2000 driver dari perangkat
tambahan seperti halnya NIC sudah disiapkan dari sistem operasi.
Gambar 36.
Menginstalasi Driver. 23
7. Jika instalasi
sudah selesai dan benar, maka Saudara dapat melihat hasilnya dari Control Panel
—> System —> System Properties —> Device Manager. Akan terlihat nama
dari NIC yang terpasang.
Konfigurasi Jaringan:
1. Setelah NIC
terpasang, selanjutnya Saudara menuju pada icon Network pada bagian Control
Panel, klik bagian Configuration hingga keluar gambar sebagai berikut:
2. Selanjutnya Saudara
pilih pada TCP/IP—>SURECOM hingga keluar gambar sebagai berikut :
Pilihlah pada bagian
Specify an IP address pada bagian IP Address Saudara masukkan nomor
192.168.0.11 dan Subnet Mask 255.255.255.0. Jika Saudara masih ingat pengantar
dasar pada kegiatan belajar 1, di sana ada pemilihan kelas jaringan A, B, C.
Sebaiknya Saudara membaca kembali untuk memahami kelas jaringan. Pada kasus ini
karena kita hanya menggabungkan 2 buah komputer maka jaringan kita masuk dalam
kelas C. Untuk Saudara ingat pada komputer yang kedua nanti Saudara harus
membedakan nomor IP yang dipakai, misalkan saja 192.168.0.12.
3. Untuk dapat berbagi
file dan printer dengan komputer lain, Saudara perlu menambahkan servis atau
layanan yang diberikan kepada komputer agar dapat digunakan oleh komputer lain.
Untuk itu pilihlah Add —> Select Network Component Type.
Selanjutnya pilih Add
—> File and printer sharing for Microsoft Network, hingga keluar tampilan
berikut:
Jika sudah selesai
maka akan muncul File and printer sharing for Microsoft Network pada bagian
Configura¬tion.
4. Selanjutnya
pilihlah pada tab Identification, untuk mem¬beri nama dari jaringan komputer
yang akan kita buat, selain itu juga untuk memberi nama dari komputer yang
sedang kita atur. Jika Saudara sedang mengatur komputer yang lain, nama komputer
(Computer Name) dibedakan dengan nama komputer yang lain, sedangkan nama
Work¬group disamakan. Untuk Computer Description Saudara dapat isi sembarang.
5. Jika telah selesai
semua tahapan tersebut, Saudara perlu me-restart ulang komputer tersebut.
6. Langkah selanjutnya
adalah cara membuat untuk berbagi file dengan kom¬puter lain (Sharing).
Caranya, Saudara masuk bagian Windows Explorer —> Pilihlah salah satu folder
yang akan disharing —> klik kanan dan pilihlah bagian Sharing.
7. Selanjutnya akan
ada berbagai jenis pilihan bagaimana folder diakses (Access Type) :
Read Only : Semua
komputer yang akan mengakses data, hanya dapat membacanya saja dan tidak dapat
melakukan perubahan.
Full : Semua komputer
dapat mengkases folder serta data-data di dalamnya dan dapat mengubah isi file,
menuliskan dan menghapus. Jika Saudara memberikan pilihan ini pada folder di
komputer, Saudara harus berhati-hati terhadap data yang penting!!
Depends on Password:
Semua komputer yang akan mengakses data pada folder yang disharing, harus
memasukkan password terlebih dahulu. Jika Saudara memilih model ini, Saudara
memasukkan password pada isian password.
Gambar 44. Tipe Akses.
Hasil dari folder yang
telah disharing akan muncul gambar tangan sebagai berikut:
Gambar 45. Folder yang
disharing.
Jika semua pengaturan
di atas telah selesai dilakukan, Saudara dapat melakukan pengaturan berikutnya
pada komputer yang lain. Untuk diperhatikan, pastikan bahwa IP komputer yang
lain dibuat dengan nomor IP yang lain misal KOM-A dengan IP 192.168.0.11 maka
komputer satunya dengan nama KOM-B dan IP 192.168.0.12. Sedangkan
langkah-langkah pengaturan dan instalasinya Saudara tinggal mengikuti
perintah-perintah di atas.
Mencoba Koneksi 2
Komputer
Setelah Saudara yakin
2 komputer telah dihubung, Saudara dapat menguji jaringan yang Saudara buat
telah berjalan dengan sempurna dengan cara sebagai berikut :
1. Ping IP Address
Langkah ini dilakukan
dengan untuk mengetahui apakah komputer yang sedang kita pakai atau komputer
lain sudah terhubung dengan jaringan. Caranya masuk pada tombol Start —> Run
—> ketik PING 192.168.0.12 –t atau PING KOM-B ini untuk mengetahui apakah
komputer lawan (KOM-B) sudah terhubung dengan benar, jika sudah akan terlihat
hasil sebagai berikut:
2. Saudara masuk ke
Windows Explorer —> Network Neighborhood —> Saudara akan menjumpai sebuah
workgroup yang bernama Server —> klik dan akan nampak 2 buah komputer yaitu
KOM-A dan KOM-B. Jika masing-masing telah mensharing foldernya maka isi dari
komputer akan terlihat foldernya. Coba Saudara lakukan sharing untuk berbagi
drive misalkan drive C atau CD-ROM dan coba lihat hasilnya.
Pemanfaatan teknologi
informasi khususnya komputer dan jaringan saat ini sudah mencapai pada taraf
yang massal, hampir diseluruh aktifitas kehidupan disekitar kita tidak lepas
dari perang teknologi ini. Berikut ini adalah berbagai aktifitas yang dapat
memanfaatkan kehadiran teknologi jaringan dan komputer :
1. Berbagi data dengan
menghubungkan 2 buah komputer
2. Berbagai sumber
perangkat (printer) pada sebuah jaringan
3. Chatting
4. Email
5. Video conference
Sebagai salah satu
sistem yang mengadopsi pemanfaatan teknologi jaringan dan komputer adalah
Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas). Jardiknas adalah Wide Area Network
(WAN) Skala Na¬sional yang mengkoneksikan antara Kantor Depdiknas Pusat dengan
Kantor Diknas Propinsi/Kota/Kabupaten dan institusi pendidikan lainnya
se-Indonesia., atau secara khusus terbagi menjadi zona institusi, perguruan
tinggi dan sekolah. Berikut ini adalah gambaran infrastruktur Jardiknas pada
tahun 2007.
Gbr.46. Desain
Jardiknas (2008)
Jika saudara masih
ingat mengenai pembahasan tentang ip address, pada gambar diatas seluruh lokasi
pada jaringan Jardiknas mempunyai penomoran IP yang unik dan berbeda antara
satu tempat dengan tempat lainnya. Total keseluruhan titik yang berada di
jaringan Jardiknas adalah sebanyak 1021 titik. Saudara dapat membayangkan
bagaimana konfigurasi dan lalulintas data yang mengalir didalam jaringan
tersebut jika semuanya dalam kondisi menyala dan saling berhubungan. Sedangkan
berikut ini adalah gambaran kondisi jaringan pada zona pergurua tinggi
(INHERENT).
Berikut ini adalah
perangkat-perangkat jaringan yang dipakai pada sistem Jardiknas :
a. Modem VPN b. Router
Untuk menghubungkan
seluruh lokasi yang ada di Jardiknas, jaringannya menggunakan berbagai macam
media, yaitu :
Gbr. 48. Media
Transmisi Jardiknas
Pada tabel diatas
terlihat bahwa tiap-tiap media yang digunakan mempunyai batas kemampuan
mengalirkan bandwidth, seperti fiber optik dan kabel mempunyai batas maksimum
yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui
bentuk fisik dari tiap-tiap media tersebut, saudara dapat lihat kembali pada
bab sebelumnya!
Jardiknas dengan
cakupan area jaringan yang besar, mempunyai berbagai layanan dan fitur yang dapat
dimanfaatkan, antara lain :
1. Akses ke jaringan
VPN (Virtual Private Network) jardiknas
Setiap lokasi dari
tiap zona mempunyai kesempatan untuk mengakses seluruh content lokal yang ada
di server Jardiknas baik konten e-administration dan e-learning.
e-administration :
Padatiweb, NUPTK, NISN, NPSN
e-learning :
e-dukasi.net, pustakamaya, JENI, bimbelonline.net
2. Akses internet
Setiap lokasi yang
terhubung Jardiknas mempunyai kesempatan akses ke internet dengan band¬width
yang bervariasi mulai dari 256 – 2 Mbps.
3. Melakukan
komunikasi dengan audio visual
Pada tiap lokasi
Jardiknas yang mempunyai akses dengan kapasitas bandwidth 256 kbps keatas,
dapat melakukan komunikasi secara real time dengan adanya fasilitas video
conference (vi¬con). Fasilitas ini dapat dilakukan baik secara point to point
atau point to multipoint, dimana komunikasi dapat dilakukan dari satu tempat ke
tempat lain atau satu tempat dengan banyak tempat sekaligus. Manfaat dari
layanan ini adalah, selain untuk pembelajaran jarak jauh, juga dapat
dimanfaatkan untuk berkoordinas atau rapat secara online.
4. Pemanfaatan IP
Publik
Sistem Jardiknas telah
dilengkapi dengan ribuan ip publik, dimana ip ini telah didistribusikan ke
seluruh titik dengan masing-masing mendapat 8 ip. Pemanfaatan ip ini dapat
digunakan se-bagai pengalamatan dari kontent yang dikembangkan oleh institusi
seperti sekolah yang ingin menampilkan situs pembelajarannya secara online,
tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk jasa hosting atau colocation
server di perusahaan provider.
5. Datacenter, hosting
dan colocation
Layanan ini memberikan
kemudahan bagi institusi yang ingin menampilkan kontennya ke internet dan tidak
mempunyai kemampuan untuk mengelolanya. Seluruh konten yang akan di-onlinekan
akan disimpan pada ruang server yang memadai dengan infrastruktur yang bagus,
baik dari catu daya listrik, sistem pendingin, keamanan dan sebagainya.29
6. Interkoneksi server
konten lokal
Merupakan layanan
jardiknas untuk dapat saling berbagai konten dari tiap-tiap daerah dengan
menghubungkan ICT Center atau Disdik Propinsi atau Kabupaten/Kota sebagai
gateway kepada sekolah-sekolah disekitarnya.
7. Call center dan
layanan teknis
Untuk menjamin
kepuasan pengguna Jardiknas, sistem ini telah dilengkapi fasilitas pusat pen-gaduan
dan gangguan, sehingga setiap masalah yang ditemui di tiap lokasi dapat terdata
dan cepat diberikan solusinya. Saat ini pengaduan tersebut dapat dipanggil
melalui nomor 08001-835566.
0 komentar:
Post a Comment